Sebelum menyambung kabel listrik, haruslah kita ketahui tentang jenis-jenis sambungan kabel listrik yang baik dan benar, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti: terjadinya korsleting listrik, kabel terbakar, arus listrik tidak stabil dan lain sebagainya. Karena kesalahan kecil pada instalasi kabel listrik dapat mengakibatkan hal yang membahayakan.
Dalam penyambungan kabel listrik ada beberapa macam cara yang tepat, dan mudah untuk kita praktekan. Berikut akan dijelaskan tentang jenis sambungan kabel listrik yang biasa dilakukan pada instalasi listrik seperti sambungan pig tail, sambungan puntir, sambungan bolak-balik, dan sambungan percabangan.
1. Sambungan Pig Tail
Jenis sambungan kabel listrik ini menyerupai ekor hewan yang melintir dan sering diterapkan saat proses instalasi listrik rumah karena prosesnya yang mudah. Teknik sambungan ini dengan mengupas kabel terlebih dahulu sepanjang 2 hingga 5 cm dari masing-masing kabel listrik. Kemudian, jepit kabel dengan kupasan puntir menggunakan tang kombinasi sebanyak 6x putaran searah jarum jam. Untuk memperkuat sambungan, putar bagian kabel yang belum dikupas agar lebih optimal dan sisi kumparan menjadi rapi.
2. Sambungan Puntir
Selanjutnya, sambungan puntir merupakan jenis teknik perkabelan yang cukup bagus dan cocok untuk kabel listrik dengan daya tarik kuat. Dalam praktiknya, sambungan puntir bisa dilakukan dengan beberapa cara yakni :
Sambungan bell hangers
Jenis sambungan ini merupakan teknik sambungan kabel listrik yang bagus dan cukup kuat dengan daya tarik tersendiri. Teknik penyambungannya dengan mengupas kabel lalu dibengkokkan kail 1,5cm yang membentuk huruf “L” dengan kedua kawat yang berlawanan. Meski demikian, teknik ini membutuhkan waktu yang sedikit lama karena sistemnya yang cukup rumit.
Sambungan western union
gan puntir lain yang bisa dilakukan adalah teknik western union dengan mengupas kabel listrik yang cukup panjang antara 5 sampai 7 cm dan dijepit pada kupasan. Namun, pada sisi tengah kabel tersebut ditempel yang satunya lagi sekitar 2 cm dari ujung kawat lalu dipuntir dengan menjepit kawat searah jarum jam. Sambungan puntir lain yang bisa dilakukan adalah teknik western union dengan mengupas kabel listrik yang cukup panjang antara 5 sampai 7 cm dan dijepit pada kupasan. Namun, pada sisi tengah kabel listrik tersebut ditempel yang satunya lagi sekitar 2 cm dari ujung kawat lalu dipuntir dengan menjepit kawat searah jarum jam.
3. Sambungan Bolak Balik
Sambungan kabel listrik ini bisa kamu terapkan dengan cara mengupas kabel listrik sepanjang 3, 5 sampai 7 cm. Selanjutnya, letakkan dua bagian kabel listrik tersebut untuk disambungkan secara sejajar dan dipelintirkan searah jarum jam. Kemudian, kamu bisa membenkokkan kabel yang lebih panjang 180 derajat dan diputarkan pada kabel listrik yang terisi dan bengkokkan kembali.
4. Sambungan Percabangan
Untuk memenuhi rangkaian kabel listrik secara paralel, sambungan percabangan adalah hal wajib yang harus kamu lakukan. Adapun, cara yang dilakukan adalah menghubungkan lebih dari 2 kabel, 3 kabel dan 4 kabel listrik dengan satu kabel listrik utama. Kamu pun akan familiar dengan jenis percabangan ini: Sambungan datar single plan. Ketika mengambil arus listrik, pastinya kamu harus mengupas jenis kabel listrik yang akan ditambahkan pembebanan. Sambungan yang dilakukan pada jenis ini dimulai dengan mengupas kabel yang ditempelkan dan dipuntir searah jarum jam.
Demikianlah ulasan jenis-jenis sambungan kabel listrik yang baik dan benar. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua yang pekerjaannya berkaitan dengan kabel listrik.